Sevilla99 – www.sevilla99.wordpress.com

Tentang Papa,Mama dan Vincenzo Girsano Wong Tomarere Serta Semua Yang Terjadi Di Sekitar Kami

Koq Gak Pede Dan Gak Bangga Sebagai Orang Toraja?

Posted by sevilla99 pada Februari 12, 2009

klv001031771Toraja adalah salah satu suku bangsa tua di Indonesia,jika merunut sejarah kebelakang maka terlihat bahwa suku bangsa Toraja termasuk suku bangsa yang duluan masuk Indonesia dari Dataran Tinggi Yunan lalu merangsek ke dalam hingga menetap di pegunungan di Sulawesi dan kemudian membentuk suku yang bernama Toraja.

Sering kali saya menemukan beberapa orang Toraja yang tidak Percaya Diri ataupun tidak bangga dengan ke-Toraja-an yang mereka miliki.

Pernah saya baca pada email milik Indah,seorang gadis Toraja bermarga Payung,lalu Indah coba japri dan menanyakan apakah Anda adalah Boru Sipayung?lalu jawabnya = gak saya orang Sulawesi,lalu Indah bertanya balik = Sulawesi mana? Dia masih belum mau mengatakan bahwa dia orang Toraja hingga akhirnya Indah mengatakan bahwa suaminya (saya) orang Tionghoa-Toraja dengan marga Tomarere nah itu dia baru mau ngaku bahwa ia adalah orang Toraja juga,saya lalu berpikir…koq dia berkelit banget ya?

Ada juga beberapa kasus demikian yang saya temukan,selalu ngakunya orang Makassar atau Sulawesi,ya mmg Toraja di Sulawesi namun baiknya khan lebih spesifik lagian kenapa juga gak mau ngaku sebagai Orang Toraja?mengenai Orang toraja yang suka main sabung ayam dan berjudi saya rasa suku lain juga banyak yang demikian koq bukan hanya Toraja sendiri saja.

Kalo saya baca artikel atau email di milis Batak Toba,mereka selalu bangga dengan ke-batak-an yang mereka miliki bahkan ada slogan seperti ini : Apabila Anda Batak,katakanlah pada anak Anda bahwa ia juga Batak…wow suatu kebanggaan yang luar biasa,sedangkan Orang Toraja ada beberapa yang bersembunyi dengan atas nama Sulawesi atau Makassar.

Mau bersembunyi gimana pun asalkan membaca marganya aja saya sudah tahu bahwa Ia adalah seorang Toraja,misalnya dari marga Rantekanan,Rantelinggi,Limbong,Tandiassang,Tandi,Tandilintin,Samma,Paonganan,Payung,Topayung,Parapak,Mappalimbong,Bongi dll juga nama pria yang umum digunakan di Toraja seperti Tato dan Sampe.

Sangat lucu kalo dipikirkan bahwa orang barat/bule saja di sana ada ngebet pengen ke Toraja bahkan ada yang cinta mati/tergila-gila pada budaya Toraja malah beberapa orang Toraja tidak mau mengaku bahwa mereka adalah bagian dari Tana Toraja.

Untungnya Tana Toraja mempunyai beberapa tempat wisata eksotik dan rumah adat Tongkonan yang begitu menarik sehingga nama Tana Toraja tetap eksis hingga saat ini,jika tidak ada apa-apa dari Toraja yang bisa dibanggakan atau dikenal maka pastilah dijamin Toraja bisa hilang dari peredaran informasi karena beberapa orang Toraja enggan mengaku bahwa mereka orang Toraja.

Toraja juga dikenal sebagai basis umat Kristen yang besar di Sulawesi selain Minahasa tentunya,namun untuk wilayah Sulawesi Selatan maka Toraja adalah terbesar ditambah dengan sedikit dari Toraja/Bugis Mamasa dan Toraja/Bugis Palopo.

25 Tanggapan to “Koq Gak Pede Dan Gak Bangga Sebagai Orang Toraja?”

  1. Paulangan said

    He…he…kalo ada orang Toraja yang nggak PD dengan identitasnya sebagai orang Toraja, sesungguhnya bahwa dia memang bukan orang Toraja. Kalo saya sih sangat bangga sekali sebagai orang Toraja, karena terkenal pintar, tekun, budayanya go-international apalagi semua membanggakan. Hayo bravo orang Toraja……….

  2. Saor Silitonga said

    Hai seluruh dunia, dengar ini…AKU ORANG BATAK!!! Toraja??? Wow…, saya pernah bertugas di sana selama hampir 3 tahun. Terus terang…sebagai putra Batak saya “iri” dengan Toraja, dalam banyak hal. Selalu saya katakan kepada semua orang, “Tuhan tersenyum ketika menciptakan Tana Toraja”. Dan dalam perjalanan tugas saya ke daerah lain, selalu saya bercerita dengan bangga bahwa saya pernah bertugas di Toraja. Ingin sekali aku mengarang sebuah buku yang berjudul…”Aku orang Toraja” yang menggambarkan kebanggaan negeri ajaib ini.
    Kenapa “iri” dengan Toraja?
    Pertama, alamnya luar biasa indah. Terukir sempurna gunung dan lembahnya. Aku hanya butuh waktu 5 menit dari berjalan ke belakang kantor untuk menikmati hamparan sawah dan pemandangan di ketinggian. Sejuk dan mendamaikan hati. Bagiku, relief Tana Toraja adalah Negeri Batak minus Danau Toba, tetapi alam Toraja tetap unik.
    Kedua, penduduknya ramah dan pekerja keras yang tangguh. Di tanah perantauan pun, hal ini diketahui banyak orang. Belum pernah ada di kampungku ternak segemuk dan sejinak ternak orang Toraja. Silahkan mengunjungi setiap sudut eksotik Toraja, maka rasa nyaman dan keramahan akan menyapa. Dari seluruh Sulawesi Selatan, tingkat kriminal terendah terjadi di Tana Toraja.O ya, saya pernah berbincang dengan seorang pedagang keliling (pake mobil pick up berisi barang dagangannya) dari Makasar,”Kecuali di Toraja, kami tidak berani memarkir mobil yang berisi dagangan semalaman di pinggir jalan.” Luar biasa, bukan?
    Ketiga, tidak bisa tidak Tana Toraja pernah menjadi pusat suatu masyarakat yang sudah mencapai tingkat sosial budaya yang cukup baik. Lihat saja, peninggalan budaya yang amat kentara sampai hari ini diterapkan. Ratusan batu-batu besar berdiri menjulang (misalnya di daerah Bori) konon di pindahkan dari gunung setelah dipahat berbentuk tiang-tiang besar sepelukan tiga orang dewasa. Jika bukan karena adanya suatu struktur msyarakat yang kuat, niscaya pekerjaan megalitikum ini bisa terwujud. Ini yang paling membuat saya “iri” sekaligus kagum luar biasa.
    Keempat, ini amat personal (minta maaf bagi yang tidak sependapat). Saya melihat, ada rencana Tuhan yang luar biasa bagi Toraja, di ketinggian yang jauh dari mata siapa saja di luar sana, manusia Toraja menerima kekristenan.Beribu gereja berdiri di setiap sudut. Kawan…lihat sekelilingmu, bukankah itu suatu keajaiban bagimu? Saya langsung terbayang dengan kampung halaman saya, entah jadi apa aku jika seandainya Nommensen (misionaris/rasul bagi orang Batak)tidak datang membawa kabar sukacita itu dan menarik kami dari kegelapan menuju terang yang ajaib.
    Keempat, kelima, keenam…, banyak sekali hal yang harus dibanggakan tentang Toraja. So, napa nggak pede? Aneh bin ajaib sangmane…rendeng…kaboro’….saya jadi emosi juga kalo ada orang Toraja nggak bangga dengan keTorajaannya. Saya katakan, ‘tondok kadadian’ ini amat pantas dibanggakan!!! Terlepas dari berbagai kekurangan yang harus dibenahi menyangkut adat gengsi-gengsian yang nggak masuk akal dan kontraproduktif, bagaimanapun … TORAJA tetap negeri tak tertandingi. Be proud of it…sangmane! Kurre Sumanga…

  3. reschie said

    toraja mempunyai sumber daya alam yang melimpah…..
    terutama beras dan kopi…
    Saya sgt bangga menjadi orang toraja…
    bravo toraja…!!!!

  4. sarasak said

    toraja…………..?/?/?????
    wowwww…………..
    Q kangen loh ma kampung Q…………
    Q punya toraja gitu loh

  5. hana panjaitan said

    ih…………. toraja lg, toraja lg……..tp boleh juga tu……..
    Q pengen loh injak toraja………….
    I MISS U toraja

  6. ato said

    ngomong2 gmbarnya keren bow..
    bos,kalo ada arsip gambar yg lain ditampilin yaa..
    penasaran mau liat Toraja 50thn yg lalu.. ;D

    salam..
    ato | TorajaTreasures.com

  7. Alvian Pampang said

    Jgn bilang bugis mamasa doNk. Because semua org aslg mamasa pasti org suku toraja. N tdk ada embel2 bugisx di dpan. Ok bost?

  8. Felly said

    AKU BANGGA JADI ORANG TORAJA.
    HAHAHAAAAAA

  9. Mikael Tandiseru said

    klo ada yg ngak bangga jd orang toraja….mending ngak usa balik ke toraja…!!!!
    bule’ aja jauh-jauh datang ke toraja,,,,mestinya kita harus bangga dong..!!
    “Tana matarik allo tondok lepongan bulan”

  10. Ayuni said

    Halo saya orang toraja juga
    waaaah berasa di toraja nie, yang komen toraja smua kayaknya
    bangga loh saya jadi orang toraja. Secara budayanya unik, masyarakatnya ramah pinter2 n cantik kayak saya hehehe lihat saja BLOGnya gadis toraja satu ini (Gue maksutnya) di http://gadis-toraja.blogspot.com
    SUKSES terus yah buat Blognya

    Silakan mampir ke Blog kami
    http://sehatalaherbal.wordpress.com

    KAMI MENYEDIAKAN:
    1. BLACK JADE, GIOK hitam penguat, pembesar organ vital, meningkatkan kualitas mani dan kepuasan, badanpun sehat bugar
    2. PROPOLIS PLATINUM, (Anti Bakteri, Anti Virus, Anti Jamur, Antioksidan, Anti Radang, mengandung Flavonoid)
    Konsumsi cukup di tetes saja
    3. Kaos Kaki ANTI BAKTERI
    4. PAKAIAN PELANGSING yang membakar lemak lebih cepat.
    5. Produk PENGHEMAT BBM hingga 30% (120.000/packs)
    6. KLOROFIL

    Terimakasih

  11. Nindy Bangladeshwi said

    Harus bangga , tentunya semua budaya punya kaya ragam tersendiri, apa lagi Toraja. Jadi kangen mau kesana 🙂

  12. RICHARD BANNEGAU said

    saya bangga jadi orang toraja walaupun saya lahir , besar dan bekerja di papua, jadi pengen pulang ke toraja loch.. …..

  13. Alfonso said

    Kalau marganya payuk orang toraja juga ya?

  14. wira said

    Intinya apapun kekurangannya sy bangggaa sekali jadi orang Torajaaaa…Budayax gak ada yang samaka..dan pesta kematiannya gak ada yang bisa samakan ritualnya!

  15. kadangkeng said

    saya sangat bangga menjadi orang toraja..
    I Like Everything about Toraja…

    tapi, saya kasian dan kecewa dengan mereka yang tidak mau mengaku kalau mereka adalah orang Toraja.
    tapi biarkanlah mereka berkembang sendiri. nanti juga mereka akan menyesal dengan kelakuannya itu.

  16. Ines Sakka' Palullungan said

    I’m a Proud Torajan :))

  17. verri said

    sy bANGGA

  18. david djiwang said

    TORAJA klo ada org toraja yg nggak ngaku toraja, dia adalah org terbodoh di dunia ini, biasa”ya org yg seperti itu pengen ngaku org kota belagu pake logat jakarta tpi begitu ngomong eh logat toraja”ya kental mis ; eeeeee kEmana,
    Aku rindu toraja panorama,angin’ya yg sejuk apalgi klo lg gerimis dtemanin kopi toraja yg harum jg deppa tori tdak lupa tollo pamarassan, jga pa peong”ya pong buri hehehehe
    I LOVE FUUL TORAJA UUUUUMMMMMAACCHHH

  19. harrissitompul said

    Toraja mantap dan keren lah !!

    protomalayans.blogspot.com

  20. Megatruh said

    Oh gitu ya! Saya blasteran Toraja (ayah, marga Papa)-Jawa (ibu) . Meskipun sama sekali buta bahasa Toraja dan belum pernah ke kampung halaman almarhum ayah, saya sangat banga punya darah Toraja meskipun hanya separuh. ya banggalah, Toraja alamnya indah, budayanya unik, dan….secara populasi tidak banyak. Makanya saya bangga punya darah suku minoritas…eksklusif kan hahaha…. Tapi karena lahir dan besar di Jawa Timur, saya jadi lebih kelihatan Jawanya, selain muka yang kata orang lebih kelihatan garis ‘luar Jawanya’ Salam semua!

  21. somba'riGowa said

    Sangat miris dan sungguh disayangkan.. ketika orang diluar toraja sj membanggakan ‘tondok toraya’ knp ada orang toraja yg justru malu mengakui identitasnya sbgai seorang toraja????? Saya toraja asli marga saya ambalinggi dan istri saya rantetasak kami bangga menjadi orang toraja, meski kami ada di papua “we still the torajans n we proud of that”……… jangan sampai ada lg ‘to ribang la’bo to simpo mataran’ di tengah2 org toraja seperti masa lampau…. salama’ lako siulu solanasang, Gbless.

  22. daen pakka toraya said

    sevilla99, kenapa lgi ada toraja bugis mamasa, toraja bugis palopo…??? anda sendiri brkampanye ttpi berusaha mengaburkan dgn menyebut bugis.!!!

Tinggalkan komentar