Kambing Antri Depan Merpati

Kambing mmg tidak tahan dingin..makanya ketika hujan turun maka kambing akan cari perlindungan dari hujan.

Saya dan Indah ketika itu baru pulang dari bank,kami kaget ketika lewat di depan Santana Travel ini karena banyak kambing yang berlindung dari hujan di depan kantor travel ini.

Sehingga kami mengatakan bahwa “Kambing Antri di depan Merpati”..Bahkan ada kambing yang tidak sopan naik di depan jendela kantor demi cari perlindungan agar tidak basah..

Kami tidak tahu ini kambing milik siapa tp yang jelas di Sorong sini kambing bebas berkeliaran tanpa kita ketahui siapa pemiliknya namun apabila jika anda menabrak kambing mrk maka dengan secepat kilat kita akan tahu siapa pemiliknya krn tiba-tiba akan muncul dan menyatakan bahwa yang telah kita tabrak itu adalah kambingnya…lalu sy bingung mana yang beneran kambing ya?

Panjangnya Antrian di Bank Mandiri Cab.Sorong

Bank Mandiri di kota Sorong ada 2 kantor yaitu Kantor utama di Jl.Ahmad Yani dan Kantor cabang di Jl.Basuki Rahmat tp semuanya sama payahnya yaitu antriannya berdiri.

Entah karena SDM kurang atau gaptek sehingga Bank Mandiri tidak mampu untuk memasang alat antrian otomatis yang seperti diberlakukan di bank lain seperti BII dan Danamon yaitu mengambil no.antrian.

Di Bank Mandiri Sorong,Nasabar diperlalukan seperti orang yang mengantri minyak tanah atau beras,kenapa?karena di sini antriannya berdiri dan jika keluar dari antrian maka artinya tempat kita diambil oleh orang yang ada di belakang kita.Sangat tragis..padahal Bank Mandiri menyatakan diri sebagai Bank Pemerintah No.1 di Indonesia namun itu sama sekali tidak terlihat di Bank Mandiri cab.Sorong.

Bank Mandiri cab.Sorong seakan-akan tidak punya uang untuk sekedar membeli kursi agar nasabahnya bisa duduk antri dengan baik tanpa mengalami pegal.Mana pada saat tsb pasti kita lagi suntuk ini ditambah lagi dengan capek dan pegal ketika mengantri.Selain itu juga Bank Mandiri Sorong terkesan gaptek atau tidak mau mengikuti perkembangan di bank lain dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggannya yaitu dengan memberikan no.antrian agar semua nasabah tidak perlu antri berdiri seperti antri minyak tanah.

Beberapa kali telah diprotes oleh masyarakat kota Sorong melalui Harian Radar Sorong namun kayaknya pimpinan Bank Mandiri Sorong perlu korek kuping agar kuping mrk yang tersumbat bisa terbuka dengan baik dan mendengarkan keluhan dari para nasabah..

Kapan ya akan didengar keluhan para nasabah?

6 Bulan Pernikahan Kami

Usia Pernikahan kami sekarang telah mencapai umur 6bulan yaitu dari 9 Februari 2008 hingga kemarin 9 Agustus 2008,mmg masih suatu usia yang muda bagi pernikahan kami.Karena itu tidak ada salahnya jika kami membagi kebahagiaan kami dengan makan bersama dengan Wil,Selly dan Wenny di Warung Makan Sea Food yang cukup terkenal di Sorong yaitu Marinda.

Saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam,untungnya hari itu tidak hujan membuat kami segera menuju ke sudut Tembok Berlin yang mmg di mana banyak berkumpul warung-warung makan,namun pilihan kami jatuh ke Warung Makan Marinda tersebut.

Banyak menu yang kami pesan bahkan kami sendiri tidak yakin apakah menu-menu yang kami pesan ini akan habis dimakan oleh kami,namun mmg tidak disangka kami semua dengan lahapnya perlahan namun pasti berhasil menghabiskan semua menu yang ada kecuali ikan samandar bakar yang kami bungkus bawa pulang untuk Kak Arman yang menunggu di rumah menemani bapak.Bapak juga kami belikan Mie Goreng agar tetap bisa menikmati kebahagiaan kami walaupun tetap di rumah menjaga supir-supir angkotnya.

Alangkah bahagianya saat-saat kemarin karena saya dan indah sama-sama membagi kebahagiaan kami bersama dengan adik-adik kami yang kami sayangi,walaupun adik-adik kami tidak lengkap karena ada beberapa adik-adik kami yang saat ini ada di Medan dan Surabaya namun setidaknya masih ada 3 orang adik kami di sini yang mau menemani kami menikmati makan malam bersama dengan saya dan indah.

Banyak harapan dan tentu saja itu adalah suatu keharusan agar rumah tangga kami selalu damai dan yang terpenting membawa berkat bagi orang-orang yang ada di sekeliling kami.Karena apalah arti hidup ini apabila kami tidaklah berguna bagi orang-orang di sekitar kita.

Bingung Memilih Kamera Digital

Lagi musim narsis..semua pada mau beli Kamera Digital,baik Wenny juga maupun Jellyanda Barus adik sepupu saya yang biasanya kami panggil dengan nama Jelly.

Jelly berencana membeli Kamera Digital,ia sempat menghubungi wenny meminta saran untuk pilihan Kamera Digital tsb.Oleh Wenny maka Jelly disambungkan pada saya.

Saya pun menyarankan adik Jelly ini memilih Kamera Digital dengan kemampuan sbb : Ketajaman gambar 7Megapixel,Media penyimpanan pada Mini SD dengan kapasitas 1GB dan menggunakan Batrei Lithium.Jelly mendengar dengan baik dan meng-iyakan.

Namun ketika tengah malam Jelly menelpon saya dan mengabarkan bahwa ia telah membeli Kamera Digital seharga 1,9Juta merk CANON,membeli memory terpisah dengan tambahan 200.000 dan sayangnya yang ia beli yaitu menggunakan Batrei Biasa Alkalin yang memakai 4batrei.

Jelly sudah saya ingatkan agar membeli yang batrei Lithium namun loleh pihak Toko malah dirayu dan diarahkan agar membeli yang batrei Alkalin,sekarang sudah terbeli dan baru klak-klik 30menit eh batrei habis lalu timbullah penyesalan krn telah membeli yang salah yaitu yang menggunakan batrei alkalin bukan batrei lithium.

Oleh Pihak Toko mrk dibilang kalo pakai batrei alkalin maka kalo habis maka bisa segera menggantinya dan batreinya juga bisa di-charges namun charges yang berapa lama?mendingan pakai yang batrei Lithium bisa tahan berharihari dan juga bisa dicharges koq…dasar orang bisnis..banyak tipunya..

Jelly diminta tambah 350.000 jika mau menukar Kamera Digitalnya dengan yang batrei Litium dengan alasan garansinya telah rusak..saya tidak bisa banyak berkata-kata selain menyarankan tetap menukarnya saja krn kita telah terperangkap di dalam permainannya si penjual tsb.Jd biarkanlah kita menambah 350.000 dan menggantikan ke Kamera Digital yang menggunakan batrei Lithium daripada terus menyesal karena salah membeli dan memakai kamera yang menggunakan batrei Alkalin yang jelas-jelas boros batrei.

Tampak di foto Jelly lagi berfoto dengan Fir (keponakan)

Kebaktian Pemuda di rumah kami

Hari hujan hari ini dan hari ini hujan juga akhirnya yang datang juga menghadiri ibadah Pemuda di rumah kami juga sedikit,hanya 5 orang yang datang ditambah wil dan wenny.

Saya masak hari ini untuk sebagai makanan santap malam untuk yang hadir adalah Mie Goreng,Krupuk Udang dan irisan ketimun.

Saya masak Mie Goreng sebanyak 4 bungkus,awalnya saya mengira bahwa kami telah masak kebanyakkan karena yang hadir hanya 5 orang saja tp ternyata malah ludes dan hanya meninggalkan sedikit buat kami makan malam ini.

Hihihi rasanya seperti bercampur yaitu senang karena Mie Goreng yang saya masak disukai oleh para pemuda yang hadir sehingga mrk selalu nambah tp selain itu membuat kami jd rebutan makan akhirnya krn sisanya sedikit.Wenny ambil alih dengan membagi porsi-porsi kami lalu disuruh agar makan dengan nasi agar mie goreng yang sedkit itu ditambah nasi membuat jd kenyang…

Tapi yang penting adalah kami senang karena adik-adik pemuda dari Gereja Kristen Kalam Kudus Sorong dimana kami berjemaat telah mau datang untuk berkumpul bersama dan berdoa bersama sehingga rumah kami bisa menjadi berkat bagi kami yang tinggal di dalamnya maupun mereka yang datang berkumpul dengan kami.

Terima Kasih Tuhan Yesus

Pot Rica

Sejak 4hari lalu saya dan indah menanam Rica (cabe) dan Daun Bawang di samping rumah..hehehe masih pemula nih..

Saya dan Indah membeli Polybek di tempat jual pot-pot bunga yang ada di samping Pujasera Lap.Hockey,besoknya baru kami mulai nyangkul di belakang rumah untuk mengisi tanah di dalam Polybek.

Dari 24 Kantong Polybek,kami menanam semua dengan rica,
baik rica kecil maupun dengan rica kriting lalu ada 4kantong lagi kami tanam dengan daun bawang.

Alasan kami menanam rica karena rica lagi mahal sekarang sehingga lumayan juga menguras kantong apabila kita membeli rica tiap hari maka bisa bangkrutlah kita makanya kami memilih menanam rica sendiri apalagi kami semua ini pemakan rica sejati di rumah,baik pace,saya,indah,wil dan kak arman semua pemakan rica sejati jd mau ga mau tiap hari beli rica donk..

Mudah-mudahan rica dan daun bawang kami bisa tumbuh dengan baik dan bisa menghasilkan dengan baik sehingga membawa manfaat dan kepuasan bagi kami yang menanamnya…

Pemakan Rica Sejati Neeh..

Jalan Misol-ku…….

Nama aslinya adalah Jalan.Pulau Misool,namun kadang disebut dengan nama Jalan Misol saja..jalan ini cukup padat walaupun hanya jalan kelas 2 namun karena dasarnya jalan perumahan membuat penduduk yang tinggal di jalan yang penjangnya sekitar 300meter ini menjadi padat.

Pada Jalan Misol ini terdapat Asrama Polisi pada deretan sebelah kiri sehingga jalan ini relatif aman dari tindakan kriminal krn para perusuh juga tahu jangan macam-macam membuat keributan di jalan di mana ada Asrama Polisi maklum aja Polisi juga manusia,jd jika keluarganya terganggu maka segera akan bertindak.

Jalan Misol ini juga dipenuhi dengan multi etnis,berbagai suku hampir lengkap di sini,yang Papua saja terdiri dari suku meibrat,wandamen,serui,raja ampat ditambah pendatang seperti Jawa,Bugis,Padang,Batak,Manado,Tionghoa,Ambon,Arab,Kupang dan yang lain semuanya ada di jalan ini.

Yang saya sesalkan dari Jalan Misol ini adalah Pak RTnya tidak berfungsi aktif malah lebih banyakkan di rumah,bukannya menggerakkan masyarakat untuk menyatu membangun RTnya malah sibuk main billyard,catur atau kartu di rumahnya..saya rasa bukan teladan yang baik bagi kami masyarakatnya.

Pada Jalan Misol juga terdapat gereja di mana saya berjemaat yaitu Gereja Kristen Kalam Kudus Sorong dan mempunyai sekolah dengan mutu kelas satu di Sorong saat ini yaitu Sekolah Kristen Kalam Kudus Sorong yang dimulai dari Play Group,Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar,rencananya kalo Vinz atau Sevilla anak kami sudah memasuki usia sekolah maka akan kami sekolahkan di sini..maklum kami khan jemaat gereja ini.

ASTON VILLA FOREVER

ASTON VILLA FOOTBALL CLUB,bagi beberapa orang pasti memandang sebelah pada klub sepakbola yang berasal dari kota Birmingham ini.

Saya adalah fans Aston Villa sejak tahun 1996,tidak peduli orang bilang Aston Villa jelek dan tidak punya prestasi apa-apa namun saya sudah menaruh hati saya untuk aston Villa dan saya bangga menjadi Fans The Villan.

Menjelang musim 2008 ini mungkin Aston Villa akan melepaskan Kapten mrk Gareth Barry untuk pindah ke Liverpool namun saya tetap optimis bahwa Aston Villa akan mendapatkan pengganti yang sepadan dengan Gareth Barry.

Walaupun dalam hati selalu saya mengharapkan agar Aston Villa bisa menumpuk pemain-pemain yang top di posisinya seperti Intermilan atau Chelsea namun sekali cinta pada Aston Villa maka saya harus tetap setia mendukung Aston Villa.Itu sudah komitmen saya…

Selain Aston Villa,saya juga menyukai Sevilla di La Liga Spanyol dan AC Parma di Italia yang sayangnya musim lalu tidak beruntung sehingga terdegradasi ke Serie B,banyak harapan agar kiranya AC Parma bisa segera kembali ke Serie A dan bisa berprestasi kembali lagi seperti musim-musim emas mrk ketika masih ada Gianluigi Buffon,Fabio Cannavaro dan Lilian Thuram di AC Parma..

I Love Aston Villa Forever…………!!

Pertemuan Yang Langka

Saya bertemu dengan Indah Sipayung yang kini menjadi istri saya melalui suatu proses yang cepat dan langka,gimana tidak langka?krn kami bertemu di sebuah milis yang jelas-jelas merupakan milis humor yaitu milis Guyon Yook..

Kejadiannya yaitu suatu malam saya membaca sebuah artikel di milis Guyon Yook yang menurut saya sudah keluar dari jalur topik kita awalnya yaitu sebuah milis humor namun kali ini seseorang posting dengan Topik = Yesus adalah Tuhan?

Saya baca semua isi postingan seseorang yang kemudian saya tahu bahwa dia adalah seorang Saksi Jehova,saya pun mulai marah2 di milis yang kemudian menurut Indah adalah saya ini orang aneh dan akan memperburuk citra orang kristen di milis tsb,saat itu saya ga tahu bahwa member Guyon Yook ada yang bernama Indah Sipayung dan bekerja di PT.Bluescope Lysaght Indonesia cab.Medan.

Setelah malam itu saya pun tidur dan baru kembali cek email saya pd siang hari krn sepanjang pagi dari jam 9 pagi hingga 3 sore kami terkena pemadaman bergilir oleh PLN,kami mengingat saat itu yaitu 26 Agustus 2007 dan sebentar lagi kami akan memperingati 1tahun pertemuan kami…

Ketika saya cek email saya di Yahoo,saya menemukan ada privat email yang masuk dlm inbox saya..sebuah email dari gadis simalungun bernama Indah Sipayung yang isinya meminta saya agar jangan ribut soal kristen di milis,saya merasa lucu saat itu apakah si nona Indah ini tidak tahu kalo Saksi Jehova itu menurut Kristen adalah sebuah aliran sesat dan ternyata iya,si nona payung ini ga tahu..ga mantap nih boru payung ini.

Emailnya saya balas dan kami pun mulai berkenalan dan mulai kontak-kontakkan via email,sms dan telp..hingga akhirnya dia meminta saya untuk bertemu dengannya langsung di Medan,gila aja…jauh banget..seumur-umur blm pernah saya menginjakkan kaki di tanah Sumatra apalagi hingga ke Tanah Simalungun tepatnya di Saribudolok…

Tapi saya yakin inilah jodoh yang sudah Tuhan berikan pada saya melalui pertemuan yang aneh dan langka, saya pun berangkat ke Medan pada tanggal 26 September 2007 sendirian dan tiba di Medan pada keesokkan harinya karena bermalam semalam di keluarga di Jakarta.Kami bertemu di bandara Polonia pada tanggal 27 September 2007 setelah saya kerjain Indah krn ternyata tidak menghapal wajah saya..hehehe…

Tanggal 29 September 2007 saya bersama indah dari Medan menuju Saribudolok…hihihi menyeramkan juga bertemu dengan Orang Tua Indah,itu yang selalu ada dlm pikiran saya..apakah mrk akan tidak bersahabat pada saya,itu terus membayangi pikiran saya,jam 4 sore kami tiba di Saribudolok tepat di depan rumah Indah,kami disambut oleh Tulang Sipayung (Sekarang Bapak Mertua) dan disuruh masuk ke ruang tamu,wah makin deg-degan nih..ga lama kemudian Nantulang Saragih (sekarang Mama Mertua) pun datang dari luar rumah,kalo td ketika ketemu Tulang ga terlalu takut namun ketemu Nantulang inilah yang saya takut krn dari wajahnya kelihatan sekali sangar dan menyeramkan walaupun sebenarnya beliau baik hati,perhatian dan sayang kepada saya sebagai anak menantunya,namun siapapun ketika pertama kali bertemu dengan Nantulangku itu pasti akan mengatakan bahwa beliau sangar dan kejam..peace nantulang nami..hehehe..

Pertanyaan standar pun diajukan oleh Nantulang yang kayaknya ditunjuk oleh Tulang sebagai reporter..tinggal di mana?kerja apa?orang tua asli mana?saudara ada berapa?dan semua yang berkaitan dengan bibit,bobot dan bebet saya..waktu sudah mau menunjukkan pukul 5 sore sebentar lagi angkutan balik ke Medan akan tiba,saya sudah kuatir langsung minta pulang pada indah…Nantulang yang pergi berbelanja untuk makan malam kami kaget mendengar kami mau balik ke Medan skrg..Nantulang segera menahan kami agar jangan balik dan harus menginap semalam di rumahnya..wah saya makin deg-degan…

Nantulang pun memasak Ikan Mujair Goreng dan Sayur Sawi untuk saya,Indah,Nantulang dan Tulang makan bersama,setelah makan saya pun ngobrol dengan Tulang dan Indah ngobrol dengan Nantulang,sayangnya saya ga bisa nguping krn mrk ngobrolnya pakai bahasa Simalungun,kemudian saya tahu bahwa Nantulang bilang saya orangnya polos dan dia senang..saya dan tulang ngobrol keliling dari soal Halak Simalungun hingga ke Arsenal..nah klopnya di sini yaitu ngobrolin bola krn Tulang hobby bola.

Saya pun menginap semalam di rumah calon mertua saya (mertua saya skrg),keesokkan paginya saya dan indah langsung balik ke Medan pada jam 9 pagi dan langsung lanjut ke Bandara Polonia krn saya harus balik ke Jakarta pada beberapa jam ke depan.

Sangat sedih ketika harus berpisah dengan Indah saat itu,rasanya ingin tinggal terus di Medan bersamanya namun apa mungkin saya terus tinggal di Medan tanpa ada pekerjaan lalu gimana nasib pelanggan-pelanggan saya yang saya tinggalkan di Sorong,namun saya harus terus terbang pulang ke Sorong krn saya yakin saya akan balik untuk menikahi gadis simalungun boru payung itu.

Saya pun tiba di Jakarta sore itu dan lanjut pulang ke tempat om dan tante saya di Lenteng Agung,besok paginya lanjut pulang ke Sorong,jd tepat 1 Oktober 2007 saya sudah tiba kembali di Sorong & kembali kerja.

Kami menjalani masa sulit saat itu krn kami saling berjauhan sehingga pulsa menjadi penghubung kami..untungnya pd saat itu ada promo Mentari 100menitan membuat kami sering kontak memakai jasa Indosat tsb.

Tuhan tetap jaga hubungan kami hingga tgl 26 Januari 2008 dan dimargakan ke Girsang tgl 27 Januari 2008, Martuppol tgl 4 Februari 2008 di GKPS Saribudolok dan Menikah kembali di GKPS Saribudolok tgl 9 Februari 2008.

Kami berdua kembali pulang dan tiba di Sorong – Papua Barat pada tanggal 20 Februari 2008,puji syukur pada Tuhan Yesus karena memberkati kandungan Indah sehingga saat ini janin kami sedang berada di dalam rahim Indah pada usia 4bulan.

KM.Labobar yang mengantar kami pulang ke Papua

Setelah menikah di Saribudolok,Simalungun maka tanggal 12 Februari 2008 kami meninggalkan Sumatra Utara dan menuju ke Jakarta bersama rombongan keluarga saya yaitu Om Bakti Barus, I Ona Barus, Sepupu saya Celvin Barus (yg masih berat meninggalkan cintanya di Medan),Jelly Barus dan adik kandung saya no.4 Wenny Tomarere.

Kami menggunakan penerbangan malam Lion Air untuk pulang ke Jakarta,sekitar jam 11malam kami tiba di Jakarta dan langsung berpisah krn saya dan indah sudah dijemput untuk langsung menuju rumah duka krn Bapa Uda Indah meninggal dunia,kami harus datang melayat dan nginap di sana.

Tanggal 14 kami ber-Valentine Day untuk pertama kali tp sayang hujan padahal rencananya mo ke Depok Town Square untuk nonton di Bioskop 21.

Hari itupun tiba tanggal 15 Februari kami berangkat dari Jakarta menuju Sorong dengan menggunakan KM.Lalobar.Ini merupakan sesuatu yang baru bagi Indah krn ini perjalanan naik kapal terjauh yang pernah ia lakukan menuju Indonesia Timur.

Untungnya ada Om saya di kapal tsb dan posisi beliau saat itu adalah perwira sehingga cukup membeli Tiket Ekonomi saja kami masuk di kelas 1 jd tidak perlu repot ngantri ataupun tidur berdesak-desakan seperti di kelas Ekonomi.

Hari pertama sangat berbeda nagi Indah krn kami tiba di Surabaya, suasana sudah berubah krn di sini ia merasa asing mendengar di mana2 orang berbicara dengan bahasa jawa dan ia mulai bertemu dengan orang-orang Papua yang balik ke Papua.

Di Makassar pada hari kedua pun sudah makin asing krn kota Makassar banyak yang berbicara dengan logat yang berbeda yang sering ia dengar di Medan ataupun Jakarta yaitu logat Makassar “Tonji” hehehe..apalagi kami sempat dikejar2 oleh penjual Sirup Markisa yang memaksa kami untuk membelinya,hal itu membuat Indah agak shock..

Keesokkan harinya kami tetap di kapal karena kapal terus berlayar dengan pelabuhan tujuan Sorong tanpa ada singgal di kota lain lagi,saya perkiraan pada siang harinya kami berada di perairan Tukang Besi – Sulawesi Tenggara krn sering kami mendapat signal Telkomsel maupun Indosat.

Tanggal 20 Feb 2008 kami tiba di pelabuhan Sorong pd jam 6 sore sekitar waktu Maghrib,kami dijemput oleh Teknisi parabola saya Mas Edy.Mas Edy dengan setianya menunggu di pelabuhan menunggu kedatangan kami.

Indah makin ketakutan krn sering bertemu dengan Orang-orang Papua yang baginya seram krn hitam dan keriting rambutnya,anda kalo Indah juga tahu bahwa walaupun demikian orang2 Papua juga banyak yang baik hati dan ramah walaupun mmg kadang kesan pertama agak menyeramkan.

Hari itu kami pun kembali ke kampung saya tentunya..hehehe…

Welcome To Sorong Honey…not Welcome To The Jungle